Thursday, May 30, 2013

PONDOK MODERN ARRISALAH




A. Pengenalan

Adalah lembaga pendidikan Islam ala pesantren, yang mendidik para santri sesuai dengan petunjuk Allah SWT, dan tuntunan Rasulullah SAW. Tugas utama pesantren meletakkan dasar-dasar ilmu pengetahuan agama dan umum sebagai langkah awal untuk mencapai kesuksesan hidup baik di dunia maupun di akherat.

B. Sejarah Singkat Berdirinya.

Dirintis oleh Drs. KH. Muhammad Ma’shum Yusuf Bin Taslim semenjak tahun 1982 dari nol, setelah tamat KMI dan IPD Gontor dan membantu mengajar di Pondok tersebut selama 20 tahun.
Diresmikan oleh Guru Beliau KH. Imam Zarkasyi (Pendiri dan Direktur KMI Pondok Modern Gontor) pada 26 Februari 1985, dengan nama “Madinatul Thullab” (Kota Santri), kemudian berkembang menjadi Pondok Modern Arrisalah Program Internasional.

C. Sosok Santri yang Diharapkan Setelah Tamat.

  1. Dalam jangka jauh, sesuai dengan petunjuk Allah SWT, setiap santri harus meneladani Rasulullah SAW, karena Beliau adalah teadan bagi kita umat islam.
  2. Jangka pendeknya, sosok yang dikehendaki ialah:
  • Beriman kuat dan berpengetahuan luas.
  • Bisa melanjutkan studinya di berbagai perguruan tinggi dalam atau luar negeri (agama atau umum).
  • Memiliki wawasan Islam yang luas (Nasional atau Internasional).
  • Memiliki lapangan perjuangan yang jelas sebagai deposito akhirat, dan sumber ekonomi yang mapan untuk menopang perjuangannya. 

Singkatnya: Menjadi ulama atau ilmiawan muslim dan pemimpin dunia, yang diterima amal perjuangannya oleh Allah di dunia dan akherat.


D. Keseimbangan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan keseimbangan antara:


1. Kepentingan dunia dan akherat.
2. Ilmu pengetahuan umum dan agama.
3. Wawasan nasional dan internasional.
4. Penguasaan bahasa arab dan bahasa Inggris.
5. Teori dan praktek.
6. Kecerdasan moral dan intelektual.

E. Ciri Khas:

  1. Bebas dari syirik dan khurafat.
  2. Beraqidah Ahlu-s-sunnah wal jama’ah.
  3. Berprogram internasional, nasional dan teknologi.
  4. Menjadi rahmat manusia sedunia dan untuk semua golongan.
  5. Berdisiplin ketat dan semua kegiatan disesuaikan dengan syariat Islam.
  6. Bebas dari rokok, narkoba dan segala macam bentuk anarkhisme.
  7. Berijazah pondok dan negeri.
F. Pelajaran Pokok dan Bahasa Pengantar.

  • Pengetahuan agama Islam secara menyeluruh (kaffah).
  • Ilmu pengetahuan umum dan teknologi.
  • Pelajaran bahasa Arab dan Inggris diaplikasikan secara aktif sebagai bahasa pengantar pelajaran, percakapan, diskusi, menulis dll.
  • Tahfidzul Qur’an dan al-Hadits serta pemahamannya secara maksimal.
Semua pelajaran agama berbahasa Arab dan semua pelajaran umum berbahasa Inggris. Setelah memahami bahasa dasar. Semua pelajaran dimulai dari dasar, jadi relative tidak ada kesulitan bagi santri calon santri karena santri yang belum mampu akan dibimbing oleh Guru.

G. Sistem pendidikan pesantren untuk mencetak santri unggulan, ini dengan :

  • Ala manhaj Robbani dengan mujahadah yang tinggi, yaitu sistem pendidikan Islam dengan kesungguhan yang maksimal dan keikhlasan yang tinggi dan murni.
  • Ala Nyantri/mondok, yaitu dengan sistem asrama terpisah antara putra dan putri, menerapkan tri-pusat pendidikan dengan pengawasan 24 jam oleh Pimpinan, para Guru dan Pengurus.
  • Dalam lingkungan yang agamis dan ilmiyah, bebas dari segala pengaruh buruk dengan disiplin yang ketat.
  • Keseimbangan bobot pelajaran dalam kurikulum antara ilmu-ilmu pengetahuan agama dan pengetahuan umum.
  • Penerapan bahasa resmi (Arab dan Inggris) secara aktif baik di kelas sebagai bahasa pengantar atau di asrama sepanjang hari sebagai bahasa pergaulan.
  • Penerapan sistem sekolahan yang teratur (مدرسة منظّمة), untuk mencerdaskan pikir dan dlomir (otak dan hatinya) dalam memahami ilmu-ilmu pengetahuan agama dan umum.
  • Penerapan oraganisasi Pesantren Tepat Teknologi Islam (PTTI). Untuk melatih hidup yang teratur, dan penerapan kegiatan extra kurikuler, seperti : olahraga, seni, dan ketrampilan untuk melatih kepemimpinan, ketrampilan hidup dan mengusir kejenuhan.
  • Penerapan pendidikan kekeluargaan dan pendekatan secara individual (face to face) di samping pendidikan secara kolektif untuk berbagai permasalahan, agar lebih dekat antara Guru dan Santri seperti keluarga sendiri.


H. Sistem Pendidikan ala Manhaj Ar-Robbany (Islam) diantaranya:

  1. Pendidikan dengan keteladanan التربية بالقدوة 
  2. Pendidikan dengan kebiasaan atau fitrah التربية بالعادة
  3. Pendidikan dengan nasehat التربية بالموعظة
  4. Pendidikan dengan memberikan perhatian atau kasih sayang التربية بالملاحظة
  5. Pendidikan dengan memberikan hadiah, ganjaran dan hukuman التربية بالعقوبة
  6. Pendidikan dengan berbagai latihan atau ketrampilan (التربية بالممارسة )
I. Do’a Arah Tujuan dan Wawasan.
Pondok Modern Arrisalah Program Internasional adalah sebuah nama yang mengandung do’a, arah dan tujuan, serta wawasan sebagai berikut:

  • Pondok, adalah tempat untuk mengaji atau mengajarkan Islam ala pesantren seperti yang pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW, baik di Mekah atau di Madinah untuk mencetak santri yang seutuhnya seperti: Abu bakar, Umar, Utsman, Ali, Bilal, Salman Al-Farisi dll, untuk meneruskan perjuangan Rasulullah SAW, bahkan mereka dijanjikan oleh Allah SWT masuk surga.
  • Modern, bukan ala budaya barat, tetapi berorientasi masa depan yang baik. Sedangkan masa depan yang baik itu adalah akhirat yang baik karena hidup khusnu-l-khotimah di dunia. Modern artinya men-jaman atau sesuai dengan jamannya, yaitu mengikuti syari’at Islam sebagai agama yang terakhir, mutakhir dan modern dan yang paling sempurna sampai hari Kiamat serta yang diterima oleh Allah SWT di akhirat kelak.
  • Arrisalah, artinya misi, wahyu atau kerasulan, yaitu mempelajari, mengajarkan dan meneladani Rasulullah SAW dalam menyampaikan wahyu Allah SWT.
  • Program Internasional, artinya berencana dan berusaha untuk menggapai dunia, baik mencari ilmu, mempraktekkannya atau memperluas hubungan di dunia internasional sesuai dengan misi Rasulullah SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir untuk umat sejagat, dan Islam adalah agama internasional.

Singkatnya, Pondok Modern Arrisalah Program Internasional adalah nama sebagai do’a, arah dan tujuan, sekalipun sebagai wawasan. Semoga pondok dan para santrinya mendapat ilmu yang luas dan bermanfaat dari manapun dan bisa dimanfaatkan untuk kemajuan dan kesejahteraan umat sejagat baik di dunia atau di akhirat, walaupun baru bermula dari alif. Amiin wallahu akbar.

J. Panca Jiwa Pondok Modern
Lima jiwa yang harus dimiliki oleh pondok dan penghuninya untuk mencapai kehidupan yang maju dan sejahtera baik di dunia maupun di akhirat..
1. Jiwa Keikhlasan
Artinya: sepi ing pamrih, atau tidak mengharapkan pujian, atau bukan karena dorongan utuk memperoleh keuntungan dunia, tetapi semata-mata karena Allah untuk beribadah. Inti dari keikhlasan BERAMAL MAKSIMAL KARENA ALLAH, bukan santai dan untuk mencari materi.
2. Jiwa Kesederhanaan.
Artinya: tidak berlebih-lebihan, bisa mengukur kekuatan. Sederhana bukan berarti melarat atau miskin, tetapi malah melatih diri dalam menghadapi kesulitan atau perjuangan hidup.
Inti dari pada kesederhanaan yakni berlatih menyetir dan menguasai diri, berani maju pantang mundur.
3. Jiwa berdikari. 

Artinya: berlatih mandiri, tidak menyandarkan hidupnya atas bantuan dan belas kasihan orang lain.
Inti dari pada berdikari, yakni berani mandiri, bersandar kepada diri sendiri dengan berharap hanya pertolongan Allah SWT.
4. Jiwa Ukhuwah Islamiyah.
Artinya: persaudaraan yang didasarkan persamaan agama yaitu Islam.
Inti dari Ukhuwah Islamiyah yakni mempererat persaudaraan seiman seagama di mana saja.
5. Jiwa bebas.
Artinya: tidak terikat baik oleh orang lain atau pendapatnya sendiri yang belum tentu benarnya. Jadi bukan bebas (liberal) yang kehilangan arah dan tujuan atau prinsip bahkan tidak ada ikatan atau disiplin.
Inti dari pada bebas, yakni bebas dalam berfikir, berbuat dan menentukan jalan hidup dan perjuangan, sesuai dengan petunjuk Allah SWT dan tuntunan Rasulullah SAW.

K. Semboyan Pondok 

Lillahi Arrisalah, Wa-r-Risalah Lillah
Artinya: Pondok dengan segala-galanya, lahir dan batinnya, semuanya adalah milik Allah SWT. Demikian juga Pondok dengan segala misi dan kegiatannya adalah semata-mata untuk menegakkan kalimah Allah SWT, dan hanya memohon pahala dan ganjaran kepada-Nya.

L. Kurikulum Pondok.
1. Sesuai dengan petunjuk Allah SWT, sosok seorang muslim yang harus dicontoh adalah Rasulullah SAW. Rasulullah adalah manusia biasa, tetapi setelah diberi petunjuk (wahyu) oleh Allah menjadi sosok unggulan yang berkwalitas dan mendapat pujian dari Aallah SWT, dalam rangka untuk ditiru oleh umat manusia.


2. Sosok yang berkwalitas yaitu pribadi yang memiliki iman yang kuat dan mempunyai ilmu yang luas baik ilmu agama atau ilmu-ilmu dunia. Ingat!


3. Dari petunjuk Allah SWT di atas maka keunggulan pribadi yang berkwalitas harus dimulai dengan menanamkan pendidikan agama yang masak dan menyeluruh (التفقه والكافة ) dan disertai atau diimbangi dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang tidak bertentangan dengan Islam, bahkan menopang kebenaran - kebenaran wahyu Allah SWT. Islam sama sekali tidak bertentangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kebenaran ilmu pengetahuan sekarang ini, sudah diberitakan dalam Al-Qur’an berabad-abad yang silam, hanya saja yang menekuni dan mencari-cari kebenaran ilmu pengetahuan itu kebanyakan bukan orang Islam. maka sekarang tinggal mencocokkan dan mengambil manfaatnya, atau meneruskan sedalam-dalamnya dan menanamkannya kepada generasi muslim dengan sungguh-sungguh. Dengan sendirinya harus dilandasi dengan iman yang kuat. Jadi, kurikulum pondok adalah keseimbangan antara kepentingan dunia dan akherat, dengan cara mementingkan pelajaran-pelajaran agama tanpa mengesampingkan ilmu-ilmu dunia. Ingat!


M. Management Pondok.
1. Untuk mencapai kesuksesan hidup, di dunia dan di akherat hanya dengan petunjuk Allah SWT. Diantaranya petunjuk Allah untuk mengatur dan beribadah adalah sholat.

2. Yang harus dilakukan dalam shalat di antaranya:

  • Dikerjakan sesuai petunjuk Allah SWT, dan tuntunan Rasulullah SAW (Islam) الإسلام . 
  • Selalu memburu waktu, dan mendisiplin diri, di awal waktu paling istimewa (Adhan) أذان .
  • Dimulai dengan membersihkan diri, pakaian dan tempat (wudlu) وضوء .
  • Menghadapkan diri ke kiblat, bershaf yang lurus dan rapat, dan berusaha untuk di shaf pertama (shaf) قبلة وصفّ . 
  • Berniat dengan ikhlas, bahwa apa yang dilakukan ini karena Allah, bukan untuk apa dan siapa, serta mengagungkan-Nya نية و تكبيرة الإحرام .
  • Bersumpah dihadapan-Nya, bahwa hidup dan matinya hanya untuk Allah (iftitah) إفتتاح .
  • Selalu mengikuti gerak-gerik imam dengan baik tanpa berselisih (و طمأنينة خضوع وخشوع).
  • Di saat berdiri tegak di atas, rukuk di tengah, dan sujud di bawah, tetap mengagungkan Allah SWT (إعتدال،ركوع وسجود ).
  • Tidak boleh berpaling ke-sana ke-sini, kecuali sudah sempurna shalatnyaالسلام .
  • Iman berhalangan, ma’mum harus siap mengganti dan meneruskan shalatnya. Dan kalau imam salah atau lupa, boleh menegur dengan bijaksana العذروالسهو.
  • Imam harus baik dalam segala hal, contoh terbaik buat ma’mumnya, karena dia adalah ikutan para ma’mum إمام ومأموم .
  • Imam dan ma’mum sama-sama berdisiplin dan menjaga diri, supaya shalatnya tetap khusyu’ dan diterima oleh Allah SWT. (آمين )
3. Maka, management shalat itu bisa dipraktekkan dalam upaya mengelola pondok, yang pasti diridlai oleh Allah SWT.
  • Harus mengikuti sepenuhnya petunjuk Allah SWT dan tuntunan Rasulullah SAW, supaya di akherat kelak mendapat pahala dan pertolongan Allah SWT, serta mendapat syafa’at Rasulullah SAW.
  • Disiplin waktu, tidak leha-leha atau santai.
  • Bersih diri lahir bathin.
  • Merapatkan barisan, dan berusaha terdepan.
  • Pamrih ibadah, perjuangan, dan pengabdian hanya karena Allah, bukan untuk manusia atau untuk dirinya, tidak merasa lebih kepada yang lain.
  • Apa saja yang dilakukan hanya untuk menopang perjuangannya (ibadatan Lillah).
  • Anggota taat patuh kepada pimpinan dalam mencapai tujuan, tetapi kalau pimpinan salah atau lupa, ma’mum boleh menegur dengan bijaksana tanpa mengurangi dan mengganggu jalannya perjuangan.
  • Ketika perjuangan di atas, di tengah, atau di bawah harus tetap istiqomah, tetap berpegang teguh, bahwa Allah Maha Agung.
  • Harus konsentrasi, tidak boleh menoleh ke kiri dan ke kanan serta tidak boleh ragu-ragu.
  • Setiap individu harus siap memimpin, atau meneruskan perjuangan apalagi bagi yang dekat imam atau yang lebih mampu meneruskan.
  • Pimpinan harus baik, karenanya sebagai panutan, paling bertaqwa, berilmu atau mampu.
  • Pimpinan dan anggota harus saling menjaga disiplin, menjaga diri, supaya perjuangan dan dedikasinya diterima oleh Allah SWT dst.
Akhirnya, isi perjuangan, usaha, dan gerak harus sesuai dengan kandungan Al-Fatihah, Insya Allah, Allah akan mengabulkan do’a kita dan menerimanya, Amin.

N. Pengembangan Lembaga Pesantren.

  1. Islam adalah agama da’wah. Lewat lembaga pesantren Islam harus dikembangkan yang bisa menjangkau semua manusia dari berbagai tingkatan umur, lapisan masyarakat atau berbagai profesi. 
  2. Jadi, lembaga pesantren bisa dikembangkan untuk:
  • Manusia sejagat, maka memerlukan bahasa asing.
  • Tingkatan manusia, maka memerlukan tingkat dasar, tingkat menengah, dan tingkat dewasa.
  • Tingkat profesi, sesuai dengan kebutuhan hidup memerlukan program seperti program internasional, program nasional, program ekonomi, program teknologi, program kesehatan, program penghijauan dan lain-lain.
  1. Dengan sendirinya, pengembangan pesantren harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan, setelah kuat dan mapan ilmu-ilmu dasarnya baik agama, ilmu pengetahuan atau bahasa.
  2. Pengembangan lembaga pendidikan harus dimulai dengan menguatkan fondasi-fondasi yang ada sebelumnya, sehingga tidak ada kesan, hanya sekadar banyak tetapi morat-marit tidak teratur, yang tidak menghasilkan sosok yang berkwalitas.


No comments:

Post a Comment

CONTOH LAPORAN PRAKTIKUM WAWANCARA

Kali ini saya akan posting artikel tentang dunia tugas kuliah, mungkin dari anda sangat membutuhkan untuk tugas kuliah anda. postingan say...